Dik, jangan kau terlalu lama melihat ke atas, khawatir leher mu tak bisa kembali melihat kebawah, di samping kau pun tak akan melihat bebatuan yang berpotensi mencelakakan mu dan membuat mu tesandung. Jangan pula kau terlalu lama melihat kebawah, khawatir kau pun tak dapat melihat hal apa saja yang akan menimpamu dari atas, di samping kau pun tidak akan melihat hal apa saja yang ada di depan mu sehingga berpotensi menerjang mu.
Dik, pandangkan penglihatanmu lurus ke depan. Buka matamu selebar - lebar nya dan fokus setajam - tajam nya. Perhatikan apa yang ada di depan sana. BerJalan lah. Banyak hal yang menantimu jauh di depan sana. Hal yang baik dan buruk yang tentunya akan kau temui.
Dik, jangan
sesekali kau berbalik arah dan mundur ketika sesuatu mengancammu. Kau boleh mundur beberapa langkah tanpa harus membalikkan badan mu. Tapi kau harus lebih gesit pula mengejar ketertinggalan mu. Karena kau hidup berkejaran dengan waktu.
Dik, kau perlu sesekali menengok ke kanan dan kiri mu. Karena terkadang, peluang dan kesempatan selalu muncul dari arah samping kanan dan kirimu mu..
Jika kau melihat sesuatu, perhatikan lah. Namum jangan langsung simpul kan begitu saja. Tapi cermati dan amatilah, lihat kembali dari sudut yang berbeda. Jangan kau terdiam, menghentikan langkah yang kemudian kau menyimpulkan. Berjalan lah terus. Lihat kembali. Itu mengajarkan agar kau tidak melihat dari satu sudut saja.
Tapi awas dik, di depan sana amat sangat banyak jalan. Tentu kau harus ber hati - hati dalam memilih nya. Bisa saja kau pilih jalan yang banyak orang lalui. Tapi dik, itu belum tentu jalan yang kau pilih baik. Bisa saja jalan yang kau pilih buntu tak ber arah. Atau bisa juga justru jalan yang kau pilih malah membawamu kedalam jurang.
Pelajarilah apapun yang kau dapati di setiap perjalanan. Baik dan buruk kau jilat saja dulu. Nanti baru kau telan jika sudah menemukan kebenaran yang kau yakini.
Abang mengajarimu karna kaulah harapan abang dik. Anggap saja abang belajar mengajari dan mendidikmu, ibarat abang kelak mendidik anak - anak abang nanti Dik. Ya Dik..
"Bikin kan abang kopi Dik" Pintaku.
0 komentar:
Posting Komentar